Setelah Puputan Klungkung berakhir, Pusat Pemerintahan Semarapura meninggalkan situs bersejarah dan warisan budaya yang tidak ternilai harganya, yang sekarang terkenal sebagai Obyek Wisata Kertagosa, terdiri dari Balai Kertagosa, Taman Gili, Pemedal Agung, Museum Semarajaya yang berisi benda bersejarah dan Monument Puputan Klungkung.
Photo Source : personal pictures by @alfianapontoh
Sebagai informasi benda-benda bersejarah Klungkung sebagian tersimpan di Museum Semarajaya, sebagian tersimpan di Museum Nasional, dan sebagian lagi berada di luar negeri di Museum Leiden, Belanda. Di samping itu, di Museum Semarajaya juga ada koleksi dari Emilio Ambron sebagai penghargaan tanda kerjasama pemerintah Klungkung dengan pihak Itali.
Photo Source : personal pictures by @alfianapontoh
Ada tiga bangunan dari komplek kerajaan Klungkung yang masih tersisa dan tidak sampai hancur saat invasi kolonial Belanda. Ketiga bangunan tersebut antara lain:
- Bangunan Medal Agung (pintu gerbang utama kerajaan Klungkung).
- Bale Kambang (bangunan yang dikelilingi kolam yang disebut Taman Gili).
- Bangunan / Bale Kertha Gosa.
Pada jaman dahulu fungsi dari Bale Kertha Gosa adalah tempat diskusi mengenai situasi keamanan, keadilan dan kemakmuran wilayah kerajaan Bali, serta pada jaman dulu juga difungsikan sebagai tempat pengadilan di Bali.
Hal utama yang menjadi daya tarik tempat wisata taman Kerta Gosa adalah arsitektur bangunan yang mencirikan arsitektur khas Bali abad 17. Keindahan arsitektur terutama terlihat pada bangunan Bale Kambang, yang dikelilingi kolam yang disebut Taman Gili.
Keunikan dari bangunan Bale Kambang dan Bale Kertha Gosa, ada pada langit – langit atap bangunan. Pada langit-langit atap bangunan terdapat lukisan Wayang yang menggambarkan kasus yang disidangkan, serta jenis hukuman yang akan diterima, jika melakukan kesalahan.
Belakangan ini, cukup dengan membayar Rp. 12.000 per orang, kamu juga bisa melihat warisan budaya dan cerita sejarah aksi heroik Kerajaan Bali mempertahankan diri dari pemerintah Belanda.
December 11, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar